STRUKTUR BUMI




Hai sobat SEG UHO SC, artikel kali ini berisi materi yang akan membuka wawasan kamu tentang Struktur Bumi. Semoga postingan ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan kamu tentang struktur bumi ini. Selamat menyimak dan memahaminya.

Struktur bumi beserta komposisinya banyak didapat dari hasil analisis gelombang gempa bumi yaitu gelombang primer dan gelombang sekunder. Para ahli seismologi telah menentukan bahwa gelombang seismic yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya meningkat sejalan dengan kedalaman. Dengan menggunakan bantuan alat-alat teknologi tinggi seperti seismograf, para ahli dapat memperkirakan densitas, ketebalan, komposisi, struktur maupun kondisi fisik masing masing lapisan bumi. Berikut paparan komposisi bumi :

A. Berdasarkan komposisi, bumi terdiri dari 3 lapisan utama yaitu:


Penampang Bentuk Bumi

1. Inti Bumi
Inti bumi dalam terletak kurang lebih dari 2800km sampai 6500 km. Memiliki densitas 9,5gr/cc dan semakin tinggi densitasnya seiring bertambahnya kedalaman. Karena densitasnya yang besar maka lapisan inti bumi ini kaya akan unsur Ni (Nikel) dan Fe (Besi). Inti bumi ini tersusun lagi dari 2 lapisan yaitu inti bumi luar dan inti bumi dalam. Kedua lapisan ini perbedaannya tergantung dari kedalaman dan temperatur, semakin dalam lapisannya maka semakin tinggi temperaturnya. Para ahli menemukan bahwa gelombang seismik primer (Gelombang P) merambat baik di lapisan inti dalam maupun luar sedangkan gelombang seismik sekunder (Gelombang S) hanya merambat pada lapisan inti dalam. Sesuai sifat dari gelombang S maka diketahui bahwa lapisan inti bumi bagian luar merupakan lapisan materi berfasa cair sedangkan lapisan inti bagian dalam merupakan lapisan materi berfasa padat. Inti dalam dan inti luar dipisahkan oleh lapisan peralihan setebal 140 km. Inti dan mantel bumi dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity.


2. Mantel/Selubung
 Lapisan mantel merupakan lapisan yang membungkus inti bumi, memiliki densitas 3,3 gr/cc sampai 5.7 gr/cc dan merupakan lapisan batuan padat yang mengandung silikat dan magnesium. Lapisan ini memiliki ketebalan kurang lebih 2800 km.

Gambar 2. Irisan Bumi

Pada gambar tersebut, terlihat bahwa lapisan mantel terdiri dari 3 lapisan, yaitu: litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Ketiga lapisan tersebut memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Penjelasan mengenai ketiga lapisan tersebut, secara lengkap diuraikan sebagai berikut.

A. Mesosfer
Merupakan lapisan dalam mantel, yeng terletak diantara batas inti bumi dan mantel bumi. Kedalamannya dari 350km sampai 2800km. Mesosfer tersusun dari campuran batuan basa dan besi. Secara fisik, material mesosfer bersifat padat.

            B. Astenosfer
Merupakan lapisan di atas Mesosfir yang kedalamannya 350 km sampai 100 km. Yang memiliki komposisi mineral yang hampir sama dengan lapisan mesosfir, namun untuk sifat dan kekuatan batuan dilapisan ini berbeda beda. Lapisan ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk). Tingginya suhu di lapisan ini (mencapai antara 1.400 oC sampai 3.000 oC) menyebabkan semua materi dalam keadaan cair atau semicair.

            C. Litosfir
Terletak Di atas astenosfir, lapisan litosfir meliputi lapisan mantel dan kerak bumi. Struktur batuannya lebih keras dan lebih dingin. Sifatnya lebih keras dibanding lapisan astenosfer yang strukturnya lebih plastis. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 100 km. Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
·    Lapisan SiAl adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2dan Al2O. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain: Granit, Andesit, dan batuan Metamorf.
·    Lapisan SiMa adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan MgO.  Berat jenis lapisan sima lebih besar daripada lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.


3. Kerak Bumi
Lapisan ini merupakan lapisan terluar yang ada di bumi. Dan lapisan ini sekaligus menjadi tempat hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Memiliki densitas 2.7 gr/cc. Ketebalan lapisan kerak bumi ini sangat beragam. Ada dari 5 km diatas permukaan laut dan 3 km dibawah permukaan laut. Lapisan kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak samudera dan benua.


Bagian Kerak Bumi


·         Kerak Samudera
Kerak samudera memiliki ketebalan sekitar 0-5 km atau bersamaan dengan air di atasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak samudera ini rata-rata sekitar 4.000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km.
Batuan yang menyusun kerak samudera bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 km disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku Gabro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
·         Kerak Benua
Mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit. Batuan ini tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter.
Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya granitik atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Adapun secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95%, sisanya yang 5% merupakan batuan sedimen.

Sekian pembahasan mengenai struktur dari bumi, mudah-mudahan pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Aamiin 



Comments

Popular posts from this blog

STRUKTUR PRIMER

TIPE - TIPE BENTANG ALAM

Well Logging