LIPATAN
Hai sobat SEG UHO SC.
Setelah sebelumnya kita membahas tentang Struktur
Batuan, nah kali ini kita akan melanjutkan lagi membahas seputar
pengetahuan-pengetahuan dasar geologi. Artikel berikut ini membahas tentang
salah satu bahasan di struktur batuan yaitu struktur lipatan. Semoga postingan
ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan kamu seputar pengetahuan dasar
geologi. Selamat menyimak dan memahaminya.
LIPATAN
Dalam
ilmu geologi struktur, dikenal adanya struktur sekunder yaitu struktur yang
terbentuk setelah terbentuknya batuan, dan salah satu contohnya seperti
lipatan. Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan
yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis
atau bidang dalam bahan tersebut.
Gambar
1. Lipatan dimana gaya datang dari kedua arah
Proses terbentuknya lipatan
Lipatan
dapat terbentuk karena danya dislokasi, atau pergeseran atau perpindahan pada
letak lempeng bumi. Pergeseran lempeng ini mengakibatkan lapisan kulit bumi,
terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi maupun pada kedua tepi
lapisan yang mengakibatkan adanya tekanan yang berlawanan pada lapisan batuan
tersebut. Tekanan yang terjadi biasanya lemah tetapi berlangsung secara terus
menerus dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya lapisan batuan menjadi melengkung membentuk suatu lipatan. Lipatan
dpat terjadi pada lapisan batuan yang elastis, sebab jika terjadi pada batuan yang
brittle (rapuh) maka lapisan batuan tersebut dapat mengalami patahan ataupun
rekahan. Lipatan pada kulit bumi sangat menguntungkan bagi para penambang
karena pada bagian lipatan tersebut terdapat bahan tambang yang berharga di
dalamnya, seperti minyak bumi dan endapan gas.
Unsur geometri lipatan
Gambar
2. Unsur Geometri Lipatan
·
Limb (sayap)
: bagian lipatan yang terletak down-dip
dimulai dari lengkungmaksimum suatu antiklin atau up-dip dimulai
dari lengkung suatusinklin.
·
Hinge :
titik pelengkungan maksimum pada lapisan yang terlipat.
·
Crest :
titik puncak tertinggi dari lipatan.
·
Trough :
titik dasar terendah dari lipatan.
·
Core :
pusat lipatan.
·
Inflection :
pertengahan antara dua pelengkungan maksimum.
·
Axial line :
garis khayal yang menghubungkan titik-titik pelengkunganmaksimum pada setiap
permukaan lapisan. Disebut juga hingeline.
·
Axial surface : disebut juga hinge
surface; bidang khayal yang memuat semuaaxial line atau hinge
line. Bidang ini pada beberapa lipatan dapatmerupakan bidang planar
sehingga dinamakan axial plane.
·
Crestal line :
suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi padasetiap
permukaan suatu antiklin.
·
Crestal surface:
bidang khayal yang memuat semua crestal line suatu antiklin.
·
Trough line :
adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titikterendah pada suatu
sinklin.
·
Trough surface:
bidang khayal yang memuat seluruh trough line suatu sinklin.
·
Plunge :
sudut penunjaman dari axial line yang diukur terhadap bidanghorisontal.
Sudut ini terletak pada bidang vertikal.
·
Bearing :
sudut horisontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan menyatakan arah
penunjaman axial line.
·
Pitch :
sudut antara axial line dengan bidang atau garis horisontal yang diukur
pada axial plane/surface.
Macam-macam lipatan
Berdasarkan
bentuk lengkungannya, lipatan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu antiklin
dan sinklin.
1.
Antiklin
Antiklin
merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling
berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav
dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.
Gambar
3. Antiklin
2.
Sinklin
Sinklin
merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah
dan saling mendekat (bentuk concav
dengan cekungnya mengarah ke atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti
sinklin.
Gambar
4. Sinklin
Berdasarkan
unsur geometri atau kedudukan bidang sumbunya
Gambar 5. Lipatan Berdasarkan Unsur Geometri
a. Lipatan
tegak (symmetrical folds) adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara
simetris atau sama besar antara antiklin dan sinklin
b. Lipatan
miring (asymmetrical folds) adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris
dan membentuk sudut
c. Lipatan
meggantung adalah lipatan yang menyerupai lipatan miring , akan tetapi bagian
puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga mempunyai bentuk seperti menggantung
d. Lipatan
menutup (recumbent folds) adalah lipatan yang terbentuk karena lipatan yang
satu menekan sisi lipatan yang lain sehingga menyebabkan sumbu lipat hamppir
datar
e. Lipatan
rebah (overtuned folds) adalah lipatan yang tertekan terus menerus sehingga
mengakibatkan puncaknya melandai sepperti rebahan
f. Lipatan
sesar sungkup (overthrust) adalah
lipatan yang disebabkan oleh adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi dimana
pergerakan tersebut menekan satu sisi dengan sangat kuat sehingga menyebabkan
lipatan menjadi retak
Berdasarkan
bentuknya, lipatan dibagi menjadi:
a. Lipatan
parallel (concentric fold) adalah suatu lipatan dimana jarak ketebalan tiap
lapisan tetap sama dan mempunyai jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama
b. Lipatan
similar (similar fold) adalah liipatan yang jarak lapisannya sejajar dengan
sumbu utama
c. Lipatan
disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya bersusun dari
bahan-bahan yang berbeda
d. Lipatan
ptigmatik adalah lipatan yang terbalik terhadap sumbunya
e. Lipatan
chevron (chevron fold) adalah lipatan
bersudut yang sendinya tajam dengan sayap lipaatan berupa bidang planar
f. Lipatan
isoclinal adalah lipatan yang bidang sumbu atau sayapnya sejajar disebabkan oleh adanya tekanan secara terus
menerus
g. Lipatan
klin bands adalah lipatan bersudut tajam
dan dibatasi oleh permukaan planar
h. Lipatan
seretan (drag fold) adalah lipatan yang terbentuk karena adanya seretan suatu
sesar
i. Lipatan kelopak adalah
liipatan yang bagian dalamnya mempunyai daya tekanan sehingga sayap tengahnya
tidak menjadi tipis
Manfaat Mempelajari Lipatan
a. Dapat
diketahui kemenerusan dari suatu endapan
b. Dapat
ditentukan keterdapatan cadangan mineral
c. Membantu
dalam eksplorasi mineral
d. Dapat
diketahui posisi stratigrafi suatu batuan dengan batuan yang lain
e. Dapat
menentukan metode penambangan yang tepat
f. Dapat
menentukan nilai ekonomis mineral
Sekian
pembahasan tentang struktur batuan yang dikhususkan ke sturktur lipatan, kami
berharap pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Nantikan materi lanjutan kami seputar pengetahuan dasar geologi, sampai jumpa.
Terima
Kasih
semangat lagi mas ngupload-nya, btw yuk berkunjung di www.radarsastra.site
ReplyDelete