METODE GPR
Hai sobat SEG UHO SC.
Setelah sebelumnya
kita membahas tentang metode seismik,nah kali ini kita akan melanjutkan lagi
membahas tentang metode metode yang digunakan dalam eksplorasi geofisika.
Artikel kali ini berisi materi tentang Metode GPR. Semoga postingan ini dapat
lebih meningkatkan pengetahuan kamu tentang Metode GPR. Selamat menyimak dan
memahaminya ya!
Apa itu GPR??
GPR atau Ground Penetrating Radar merupakan salah satu metode geofisika yang menggunakan sifat keelektromagnetifan pada batuan untuk mendeteksi objek yang terkubur di dalam tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. GPR juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik permukaan bawah tanah tanpa mengebor ataupun menggali tanah. Sistem GPR terdiri atas pengirim (transmitter) yaitu antena yang terhubung ke sumber dengan adanya pengaturan timing circuit dan bagan penerima (reciver) yang terhubung ke unit pengolahan data serta display sebagai tampilan outputnya.
Sejarah Penggunaan GPR
Penggunaan GPR
pertama kali dilakukan oleh Frankley (1987) di Birmingham City, Inggris untuk
mendeteksi kebocoran pada lubang bor. Frankley memanfaatkan radar untuk
memetakan struktur dari lubang bor dalam aplikasi pertambangan bawah tanah.
Sistem radar yang digunakan dapat menghasilkan
gambar 3 dimensi dari pengukuran
dalam lubang bor. Selain itu, GPR juga sering digunakan pada program saluran
televisi 4 Time Team, salah satu
saluran tv yang ada di Inggris yang dengan ini memanfaatkan GPR untuk menentukan
daerah yang cocok untuk diperiksa sebelum dilakukan penggalian benda arkeologi
.
Proses Penyiapan Alat GPR |
Prinsip Kerja GPR
GPR atau Ground
Penetrating Radar menggunakan sifat elektromagnetik sebagai parameter
utamanya. Oleh karena itu, metode ini tidak termasuk ke dalam metode yang
merusak. Radar yang berasal dari GPR
memancarkan gelombang yang kemudian ditangkap balik oleh sensor alat.
Spektrum frekuensi yang digunakan disesuaikan kebutuhan pengukurannya.
Gelombang yang dipancarkan adalah gelombang pendek (mikro) agar bisa
terpenetrasi ke bawah permukaan bumi. Respon data yang diterima, diolah
berdasarkan hukum pemantulan (refleksi)
dan pembiasan (refraksi) . Kelebihan
dari metode ini, biaya operasional
yang dikeluarkan relatif sedikit, prosedur pengerjaannya mudah, dan memiliki
ketelitian yang relatif tinggi. Adapun kelemahan dari metode ini, penetrasi
atau daya tembus pengukuran tidak terlalu dalam sehingga sulit digunakan untuk
mencari daerah prospek hidro karbon.
Sekian pembahasan tentang metode
GPR, nantikan materi materi kami selanjutnya tentang metode yang digunakan
dalam survey geofisika. Kami berharap pembahasan kali ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.
Terima kasih...
nice
ReplyDelete