GEOLISTRIK
Hai
sobat SEG UHO SC, selamat datang kembali di website kami. Kali ini kami akan
membahas artikel yang berisi materi tentang salah satu metode popular di
keteknikan Geofisika. Untuk itu silahkan disimak postingan ini dan semoga
postingan ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan kamu tentang geolistrik.
Apa itu
Geolistrik??
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika
yang bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah
permukaan dengan cara menginjeksikan
arus listrik ke dalam permukaan . Karena memanfaatkan sifat kelistrikan pada
batuan, geolistrik termasuk ke dalam metode geofisika aktif yang artinya, dalam pengukuran ini digunakan
gangguan (dalam hal ini pengijeksian arus) sebagai pemberi respon terhadap
daerah yang ingin ditelitii.
Sejarah
Perkembangan Metode Geolisrik
Sejarah perkembangan metode geolistrik
terbilang cukup unik karena dalam perkembangannya, banyak para ilmuwan yang
meiliki konsep berbeda-beda padahal dasar dari teori geolistrik ini adalah
sama. Perbedaan ini terletak pada cara pengambilan data (letak konfigurasi), pemakaian alat serta proses pengolahan data.
Pemanfaatan sifat kelistrikan pada batuan
telah dipelajari oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu diantaranya:
•
Gray dan Wheeler thn pada tahun 1720, melakukan pengukuran terhadap
batuan dan mecoba membakukan tebal konduktivitas batuan.
•
Watson pada tahun 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan
konduktor dimana potensial yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda
arus yang dipotong sejarak 2 mil , bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi
geologi setempat.
•
Robert W. Fox pada tahun 1789 - 1877 , dapat disebut sebagai Bapak
Metoda Geolistrik , karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan
sifat-sifat listrik dengan keadaan geologi, temperatur, terrestrial electric dan geothermal. Fox mempelajari sifat-sifat
kelistrikan tersebut di tambang-tambang Corn wall, Inggris.
Robert W.Fox |
Conrad Schlumberger |
Parameter apa sih yang diukur dalam Metode
Geolistrik??
Pada dasarnya Setiap batuan yang ada di permukaan bumi maupun di bawah permukaan memiliki sifat resistivitas (tahanan jenis) yang berbeda-beda. Batuan yang memiliki resistivitas yang tinggi menunjukkan bahwa batuan tersebut sulit untuk dialiri oleh arus listrik. Selain resistivitas, geolistrik juga digunakan untuk mengukur sifat-sifat kelistrikan lain seperti potensial diri dan medan induksi yang ada pada batuan.
Manfaat dari Metode Geolistrik
Metode geolistrik dapat
digunakan untuk mengidentifikasi lapisan batuan bawah permukaan sampai
kedalaman sekitar 300 m yang berguna untuk mengetahui kemungkinan adanya
lapisan akuifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air. Selain
itu, metode geolistrik juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya lapisan
tambang yang mempunyai kontras resistivitas dengan lapisan batuan pada bagian
atas dan bawahnya. Selanjutnya geolistrik juga dapat digunakan untuk mencari
keberadaan bedrock (batuan dasar) uyang biasa digunakan untuk konstruksi
bangunan. Metoda geolistrik juga dapat untuk menduga adanya potensi panas bumi
(geotermal) di bawah permukaan. Hanya saja metoda ini merupakan salah satu
metoda bantu dari metoda geofisika yang lain untuk mengetahui secara pasti
keberadaan sumber panas bumi di bawah permukaan.
Sekian pembahasan tentang metode geolistrik,
mudah-mudahan pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Aamiin
Comments
Post a Comment