STRUKTUR GEOLOGI


Apa kabar sahabat SEG UHO SC, pastinya pernah mendengar tentang Struktur Geologi ? Jika belum, mari simak artikel ini. Apa yang dimaksud dengan Struktur Geologi?
Struktur geologi merupakan struktur perubahan pada lapisan batuan sedimen yang diakibatkan oleh kerja kekuatan tektonik, yang akibatnya tidak lagi memenuhi hukum super posisi. Struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi hasil atau produk deformasi tektonik.



Struktur geologi dapat terbagi menjadi dua yaitu ;
1    .      Struktur primer
Struktur yang yang terbentuk bersamaan dengab proses pembatuan. Contohnya  : cross bedding, ripple mark, mark cracks.
2    .      Struktur sekunder
Struktur yang terbentuk setelah proses terbentuknya batuan. Contohnya : lipatan, kekar, dan sesar.

        Cabang ilmu geologi yang menjelaskan tentang struktur geologi secara detail ialah Geologi Struktur. Geologi Struktur merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk artitektur dari kerak bumi.

Tenaga tektonik dan oregenik yang membentuk struktur geologi berupa stress (tegangan). Berdasarkan keseragaman kekuatannya, stress dibedakan menjadi 2 yaitu :
1   .      Uniform Stress (confining stress) = tegangan yang menekan atau menarik dengan kekuatan yang sama dari kesegala arah.
2   .      Differential Stress = tegangan yang menekan atau menarik ke satu arah saja dan bisa juga dari kesegalah arah, namun salah satu arah kekuatannya ada yang lebih dominan.

Pengenalan struktur geologi secara tidak langsung dapat dilakukan dengan cara berikut ;
1    .      Pemetaan geologi dengan mengukur srike dan dip
2    .      Interprestasi peta topografi , yaitu dari penampakan gejala penelusuran sungai, morfologi dan garis kontur serta pola garis konturnya.
3    .      Foto udara
4    .      Pemboran
5   .      Geofisika yang didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh batuan, yaitu dengan menggunakan metode Gravity, Geoelektrik,  Seismik, dan Magnetik.

Umumnya struktur  geologi terbentuk oleh differential stress. Ada tiga macam differential stress berdasarkan dari aspek kerjanya, yaitu ;
1    .      Compressional stress
2    .      Tensional stress
3    .      Shear stess
Batuan ketika mengalami gaya atau stress akan berubah atau menalami perubahan, dalam geologi struktur disebut Deformasi.

Tahap-tahap deformasi, yaitu ;
1    .      Elastic Deformation (deformation sementara)
Deformasi ini terjadi jika kerja stress tidak melebihi batas elastis batuan. Begitu stress berhenti, maka bentuk atau posisi batuan kembali seperti semula.
2    .      Ductile Deformation
Deformasi ini yaitu deformasi yang melampaui batas elastisitas batuan yang mengakibatkan batuan berubah bentuk dan volume secara permanen sehingga bentuknya berubah atau lain dari bentuk semula.
3    .      Fracture Deformation
Deformation ini yaitu deformation yang melampaui batas elastisitas batuan yang mengakibatkan pecah. Seperti yang diketahui bumi ini terdiri dari berbagai bagian yang paling luar, tersusun oleh berbagai lapisan batuan. Kedudukan daripada batuan-batuan tersebut pada setiap tempat tidaklah sama bergantung dari kekuatan tektonik yang sangat mempengaruhinya.

         Adanya gaya-gaya yang bekerja menyebabkan batuan terangkat dan terlipat-lipat serta apabila mengalami pelapukan  dan erosi, maka batuan tersebut aan menjadi tersingkap di permukaan bumi.
Sekian pembahasan tentang Struktur Geologi, nantikan materi-materi kami selanjutnya.  Kami berharap pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para sahabat pembaca.

Terima Kasih

Comments

Popular posts from this blog

TIPE - TIPE BENTANG ALAM

STRUKTUR PRIMER

KEKAR