Sumber Sedimen Laut Dalam Dari Daratan (Terrestrial Source of Deep-Sea Sediments)
Hai sobat
SEG UHO SC.
ARUS KERUH DAN TURBID
Mekanisme transportasi sedimen yang paling sering terjadi adalah arus yang dikendalikan oleh gravitasi. Arus ini bergerak menyelusuri lereng di dasar samudra. Arus ini terdiri dari air dengan kandungan lempung yang tinggi dan bergerak melalui lembah samudra. Arus ini dinamakan arus turbidity.
Arus turbidity ini adalah salah satu jenis dari density current yang merupakan satu jenis arus yang dikendalikan oleh gaya berat dimana fluida yang densitasnya lebih tinggi akan mengalir pada fluida yang densitasnya lebih rendah. Arus turbidity membutuhkan sumber massa sedimen lunak yang menempati tepi lereng dasar laut yang curam. Runtuhnya massa sedimen ini menyebabkan larutan keruh dengan densitas yang lebih besar dari air laut sekitarnya. Dalam pengaruh grafity (gaya berat), larutan ini bergerak menuruni lereng menuju dasar dan terendapkan. Arus turbidity ini terjadi berulang kali dari
Artikel
kali ini berisi materi yang akan membuka wawasan kamu tentang sedimen laut
dalam. Semoga postingan ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan kamu. Selamat
menyimak dan memahaminya.
Istilah terrestrial merujuk pada sumber
sedimen dari benua atau dari garis pantai. Akumulasi sedimen yang berasal dari
transportasi melalui sungai, gelombang, arus laut dangkal diabaikan
karena akumulasi sedimen tersebut terletak pada continental shelf. Continental
shelf ini merupakan tepi litosfer
benua sehingga merupakan ciri pengendapan benua.
Sirkulasi atmosfer adalah
mekanisme transportasi penting bagi partikel halus dari darat ke samudra. Arus
permukaan (surface
ocean current) juga merupakan agen transportasi bagi tersebarnya partikel
halus yang berasal dekat batas benua. Agen transportasi lainnya adalah gunung es
(iceberg), yang dapat mengapung yang kemudian meleleh dan
menjatuhkan fragmen mineral yang dikandungnya. Namun, lapisan sedimen tebal
yang terdapat di dasar samudra dan palung membutuhkan mekanisme transportasi
yang lebih besar lagi daripada mekanisme transportasi tersebut di atas.
Gambar
1. Lokasi Pengendapan
ARUS KERUH DAN TURBID
Mekanisme transportasi sedimen yang paling sering terjadi adalah arus yang dikendalikan oleh gravitasi. Arus ini bergerak menyelusuri lereng di dasar samudra. Arus ini terdiri dari air dengan kandungan lempung yang tinggi dan bergerak melalui lembah samudra. Arus ini dinamakan arus turbidity.
Arus turbidity ini adalah salah satu jenis dari density current yang merupakan satu jenis arus yang dikendalikan oleh gaya berat dimana fluida yang densitasnya lebih tinggi akan mengalir pada fluida yang densitasnya lebih rendah. Arus turbidity membutuhkan sumber massa sedimen lunak yang menempati tepi lereng dasar laut yang curam. Runtuhnya massa sedimen ini menyebabkan larutan keruh dengan densitas yang lebih besar dari air laut sekitarnya. Dalam pengaruh grafity (gaya berat), larutan ini bergerak menuruni lereng menuju dasar dan terendapkan. Arus turbidity ini terjadi berulang kali dari
Gambar 2. Arus Turbidit
Endapan dari hasil
satu kali aliran turbidity, dapat dibedakan dengan endapan lainnya. Perbedaan ini karena adanya
perbedaan tekstur yang menghalus ke atas. Pada dasarnya memiliki tekstur graded
bedding. Dari bawah ke atas, pasir dengan struktur sedimen paralel dan ripple lamination. Dekat atas butir
adalah pasir halus hingga lempung kelanauan. Lapisan yang paling atas
adalah partikel lempung.
Ketika terjadi arus turbidity
berikutnya, arus ini menggerus
lapisan lempung pada endapan turbidit
sebelumnya, yang terletak di lapisan atas. Arus ini menghasilkan tanda khusus,
dinamakan scour mark. Scour
mark ini selanjutnya terisi oleh sedimen pasir kasar pada dasar endapan
turbidit berikutnya. Setelah mengalami litifikasi dan menjadi singkapan di
permukaan, cetakan scour mark
terlihat pada permukaan lapisan pasir
kasar sebagai sole mambar 3. Mekanisme
Arus Turbidit
Arus turbidity pertama
dikenali pada lembah dasar laut di
lereng Benua Atlantik di Amerika Utara. Bentuk lembah ini menyerupai
ciri selokan (gully-like feature). Blok
Lembah Baltimore dan Wilmington yang didapat melalui sistem sonar di tahun
1984. Para ahli geologi menduga fenomena tersebut tidak menyerupai bentukan
gerusan sungai di permukaan. Aktifitas turbidity adalah agen utama yang
menggerus lembah dasar lautan. Aktivitas
ini sangat mungkin terjadi pada tahap interglacial ketika permukaan laut
lebih rendah dari sekarang.
Gempa dapat menjadi pemicu terjadinya
arus turbudity.
Heezen dan Ewing mengukur kecepatan arus ini berkurang dari 100 km/jam pada
gradien lereng 1:170 m, hingga 23 km/jam pada gradien lereng 1:2000. Ujung arus
ini menyebar di dasar samudra, membentuk
lapisan dengan tebal 1 m pada luas sekitar 200.000 km2. Delta
sungai besar adalah salah satu sumber sedimen ke paparan benua. Sedimen yang
dihasilkan oleh arus turbidity
membentuk kipas bawah laut. Endapan turbidit pada submarine fan tebalnya
dapat mencapai beberapa ratus hingga ribuan meter. Endapan kipas tersebut
nampaknya tidak terjadi akibat pengendapan di zaman sekarang, karena banjir
(pada sungai) tidak mencapai ke arah laut. Endapan kipas tersebut dibentuk pada
tahap interglacial ketika permukaan laut lebih rendah dari
sekarang.
Gambar 3. Submarine
Fan
Sekian pembahasan tentang sumber sedimen
laut dalam dari daratan, nantikan materi materi kami selanjutnya tentang
pengetahuan geologi. Kami berharap pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.
Terima kasih
Comments
Post a Comment