KONSEP DAN HUKUM GEOLOGI
Hai sahabat pembaca, apakah sahabat pernah mendengar tentang konsep dan hukum-hukum geologi ? Jika belum, mari simak artikel ini.
Dalam memahami
ilmu geologi lebih dalam diperlukan pemahaman tentang konsep dasar dan hukum –
hukum geologi yang ada sehingga memudahkan dalam mempelajari ilmu geologi lebih
dalam. Adapun konsep yang perlu diketahui sebelum mempelajari ilmu geologi
lebih mendalam yaitu tentang konsep susunan, aturan dan hubungan antar batuan
dalam ruang dan waktu, dimana ruang yang dicakup merupakan tempat batuan
tersebut terbentuk dan waktu adalah lama tidaknya batuan itu terbentuk
berdasarkan skala waktu geologi yang ada. Ada banyak yang dipelajari tentang
hukum – hukum dan konsep geologi diantaranya Konsep uniformitarianisme (James
Hutton), hukum superposisi (Steno), konsep keselarasan dan ketidakselarasan,
konsep transgresiregresi, hukum potong memotong (cross cutting relationship)
dan lainnya.
1. Konsep Uniformitarianisme
Konsep Uniformitarianisme ini
dikemukakan oleh James Hutton (1785) dimana dia dijuluki sebagai “Bapak Geologi
Modern”. Konsep Uniformitarianisme ini merupakan suatu konsep dimana segala
yang terjadi dipermukaan bumi pada saat ini merupakan kejadian yang sama pada
waktu yang lampau, artinya proses – proses yang terjadi dibumi ini itu juga
terjadi pada masa lampau termasuk hukum – hukum fisika, biologi dan kimia. Dan
teori ini lebih dikenal dengan sebutan “The present is the key to the past”.
2. Hukum
Superposisi
Hukum Superposisi ini dikemukakan oleh Nicolas Steno (1669) dimana hukum superposisi ini adalah satuan batuan yang berada jauh dibawah permukaan bumi merupakan satuan batu yang lebih tua daripada satuan bautuan yang dekat dengan permukaan bumi. Jadi semakin dalam batuan tersebut maka semakin tua umur batuan tersebut dan semakin dekat batuan itu ke permukaan bumi maka batuan tersebut semakin muda.
3. Keselarasan
Dan Ketidakselarasan (Conformity And Unconfirmity)
4. Transgresi
dan Regresi
5. Hukum Potong
Memotong (Cross Cutting Relationship)
Hukum Potong Memotong
merupakan suatu hubungan kejadian dimana batuan yang satu akan diterobos oleh
batuan lainnya. Dimana batuan yang menerobos merupakan batuan yang lebih muda
umurnya dibandingkan dengan batuan yang diterobos. Contohnya seperti struktur
vein yang ada pada struktur geologi dimana batuan asal akan diterobos oleh
batuan lainnya, sehingga batuan itu saling memotong satu sama lain.
6. Kontinuitas
(Original Continuity)
Lapisan sedimen yang
terendapkan secara menerus dan bersinambungan (continuity), sampai batas cekungan
sedimentasinya. Lapisan sedimen tidak mungkin terpotong secara tiba-tiba, dan
berubah menjadi batuan lain dalam keadaan normal. Pada dasarnya hasil suatu
pengendapan yakni bidang perlapisan, akan menerus walaupun tidak kasat mata.
7. Hukum Faunal
Succession
Hukum ini menjelaskan bahwa fosil yang terbentuk di suatu lapisan terntentu akan berberbeda dengan lapisan lainnya. Artinya fosil yang ada dilapisan atas pasti berbeda dengan fosil yang berada dibawahnya. Dan semakin dalam fosil tersebut maka semakin tua umur fosil tersebut.
8. Hukum Inklusi
Inklusi terjadi bila magma bergerak keatas menembus kerak, menelan fragmen-fragmen besar disekitarnya yang tetap sebagai inklusi asing yang tidak meleleh. Jadi jika ada fragmen batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu terbentuk setelah fragmen batuan. Dengan kata lain batuan/lapisan batuan yang mengandung fragmen inklusi, lebih muda dari batuan/lapisan batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.
Thanks and look forward to the next article
Comments
Post a Comment