INSTALASI PANAS BUMI DI INDONESIA
Apa kabar sahabat pembaca, pastinya pernah mendengar tentang
Panas Bumi, kalau instalasinya yang ada di Indonesia sudah belum? Jika belum, mari simak artikel berikut.
Pada tahun 2005, 807
MW telah dihasilkan dari instalasi panas bumi di Indonesia. Angka tersebut
menyuplai sekitar 6,7% dari total kebutuhan energi di negara ini. Sekitar 80%
lokasi panas bumi di Indonesia berasosasi dengan sistem vulkanik aktif seperti
Sumatra (81 lokasi), Jawa (71 lokasi), Bali dan Nusa Tenggara (27 lokasi),
Maluku (15 lokasi), dan terutama Sulawesi Utara (7 lokasi). Sedangkan yang
berada di lingkungan non vulkanik aktif yaitu di Sulawesi (43 lokasi), Bangka
Belitung (3 lokasi), Kalimantan (3 lokasi), dan Papua (2 lokasi).
Gambar 1. Instalasi
Panas Bumi di Indonesia
1.
Nanggroe
Aceh Darussalam
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
memiliki beraneka ragam potensi sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik
terdiri dari potensi air, panas bumi, batubara. Diperkirakan potensi sumber
tenaga air mencapai 2.626 MW yang tersebar di 15 lokasi di wilayah NAD. Salah
satu dari potensi tersebut yang sedang dalam proses pembangunan adalah PLTA
Peusangan dengan daya sebesar 89 MW.
Potensi tenaga air yang cukup besar terdapat
di daerah Jambo Aye yang diperkirakan mencapai 471 MW, Lawe Alas sebesar 268
MW, dan Tampur sebesar 126 MW. Potensi
panas bumi juga menjadi alternatif energi selain air yang dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik yang diperkirakan sebesar 282 MW diantaranya
terdapat di Gunung Seulawah, Krueng Raya, Sabang dan di Gayo Lesten.
2.
Sumatera
Utara
Sumatera Utara memiliki potensi sumber
energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik terdiri dari
potensi air sebesar 12 MW tersebar di 13 lokasi, potensi panas bumi sebesar
1.627 MW yang tersebar di 4 lokasi diantaranya terdapat di Sarulla 100 MW,
Sibual-buali 150 MW dan G.Sorik-Merapi sebesar 150 MW serta G. Sibayak sebesar
70 MW.
3.
Sumatera
Barat
Potensi sumber energi di Propinsi
Sumatera Barat terdiri dari tenaga air dan batubara. Potensi panas bumi sebesar
700 MWe tersebar di wilayah Sumatera Barat. Sumber potensi untuk pembangkit
tenaga listrik baru adalah PLTM Leter W (3MW), PLTM Mangani (1,2MW), PLTU skala
kecil Pesisir Selatan (2X16MW), PLTU Sampah (2X9MW).
4. Riau
Potensi sumber energi di Kepulauan Riau
terdiri dari minyak bumi diperkirakan sebesar 6.107 juta barel, gas bumi
sebesar 50 Miliar MSCF di Natuna dan 300 juta MSCF di Riau daratan sedangkan
potensi batubara 2.370 juta ton, gambut 12.684 juta ton dan tenaga air sebesar
949 MW.
5.
Jambi
Potensi sumber energi Jambi terdiri dari
minyak bumi 35 juta meter kubic, gas bumi 1,3 TCF, batubara sekitar 400 juta
ton. Potensi minyak bumi, gas bumi dan batubara tersebar di Propinsi Jambi.
Sedangkan potensi panas bumi yang diperkirakan 358 MW dan tenaga air 370 MW
terdapat di Kabupaten Kerinci. Dan juga potensi panas bumi sebesar 358 MWe.
6.
Bengkulu
Potensi energi primer di Propinsi
Bengkulu yang terbesar adalah batubara yang diperkirakan cadangan terukurnya
mencapai 123 juta ton. Panas bumi juga terdapat di daerah ini yang diperkirakan
potensinya mencapai 600 MW tersebar pada 3 lokasi Gedang Hulu Lais, Tambang
Sawah dan Bukit Daun. Sedangkan tenaga air diperkirakan mencapai 1.000 MW.
Salah satu potensi air yang sedang dibangun adalah PLTA Musi sebesar 210 MW.
7. Sumatera Selatan
Potensi sumber energi di Provinsi
Sumatera Selatan terdiri dari minyak bumi diperkirakan sebesar 5.032 MMSTB, gas
bumi sebesar 7,24 TSCF, dan batubara diperkirakan sekitar 20.258 juta ton serta
panas bumi sebesar 794 MWe.
8.
Lampung
Potensi sumber energi untuk pembangkit
tenaga listrik yang terdapat di daerah ini terdiri tenaga air, panas bumi,
batubara dan potensi biomass. Potensi tenaga air untuk skala besar adalah 524
MW dan telah dimanfaatkan adalah PLTA Besai 90 MW dan Batu Tegi 28 MW. Potensi
tenaga air yang belum dimanfaatkan adalah Danau Ranau diperkirakan 250 MW, Way
Semangka Upper dan Way Semangka Lower diperkirakan mencapai 152 MW. Potensi
panas bumi diperkirakan juga sangat besar yaitu mencapai 1.072 MW yang terdapat
di Ulu Belu, Suoh, Sekicau, Gunung Rajabasa dan Gunung Ratai. Kapasitas
terbukti tahap pertama yaitu 110 MW.
9.
Bangka
Belitung.
Provinsi Bangka Belitung sangat
bergantung dengan pembangkit diesel milik PT PLN (Persero) maka pengembangan
sumber potensi energi yang dimiliki sangat penting.
10. Kalimantan Barat.
Potensi sumber energi di Propinsi
Kalimantan Barat terdiri dari batubara, tenaga air dan gambut. Diperkirakan
bahwa potensi batubara sebesar 180 juta ton yang tersebar di perbagai tempat.
Disamping itu, potensi tenaga air yang dapat dikembangkan adalah PLTA Ng. Pinoh
sebesar 138 MW, PLTA Pade Kembayung 40 MW, PLTA Sibat 21 MW.
11. Kalimantan Tengah.
Propinsi Kalimantan Tengah merupakan
salah satu daerah di Indonesia yang memiliki sumber daya energi yang banyak dan
beragam. Potensi energi yang potensial untuk dikembangkan di Kalimantan Tengah
khususnya bagi desa-desa tertinggal yang sulit dijangkau oleh jaringan PT PLN
(Persero) adalah batubara, mikrohidro, biomasa dan angin. Potensi batubara
diperkirakan mencapai 520 juta ton.
12. Kalimantan Timur.
Propinsi Kalimantan Timur memiliki
beranekaragam potensi sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber energi
pembangkit listrik baik itu
minyak bumi, gas bumi, batubara, tenaga air, biomasa, tenaga surya, tenaga
angin.
Adapun potensi sumber daya energi primer
yang tersedia adalah minyak bumi yang diperkirakan 1,3 Milliar barrel, gas bumi
50 Trilliun SCF, batubara 5.000 juta ton dan tenaga air 5.916,3 MW. Disamping
energi terbarukan seperti biomassa, tenaga surya dan angin terdapat di pantai
Tarakan.
13. Kalimantan Selatan.
Daerah Propinsi Kalimantan Selatan
memiliki beranekaragam potensi sumber energi primer yang dapat digunakan
sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik baik itu minyak bumi, gas bumi,
batubara, tenaga air, biomasa, tenaga surya, tenaga angin. Adapun potensi
sumber daya energi primer yang tersedia yaitu untuk Minyak & Gas Bumi 160
Juta Barrel, Batubara 5000 Juta Ton, Biomassa 133,201 kW, Sekam padi 1.345.680
Ton, Sekam sawit 1.295.505 Ton, Penyinaran Tenaga Surya 23-69% dan Tenaga Angin
Kecepatan 20-24 Knot.
14. Sulawesi Selatan.
Daerah Propinsi Sulawesi Selatan
memiliki beranekaragam potensi sumber energi primer yang dapat digunakan
sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik, yaitu gas bumi, batubara, air
(PLTA, Minihidro, dan mikro hidro), dan panas bumi. Potensi Pembangkit Listrik
Tenaga Minihidro (PLTM) besarnya 102.097 kW, tersebar di 21 lokasi yang
terletak di berbagai Kabupaten. Potensi panas bumi diperkirakan sebesar 49 MW
yang tersebar di sembilan Kabupaten.
15. Sulawesi Utara
Propinsi Sulawesi Utara memiliki potensi
sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit
tenaga listrik, yaitu panas bumi, dan tenaga air. Potensi panas bumi yang ada
diperkirakan 540 MW, dan potensi air 160,7 MW. Disamping itu ditemukan cekungan
minyak bumi yang perlu disurvey lebih lanjut besar potensinya.
16.Sulawesi Tengah
Propinsi Sulawesi Tengah memiliki
potensi sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk
pembangkit tenaga listrik, yaitu air (PLTA, Minihidro, dan mikro hidro), dan
panas bumi. Potensi air untuk PLTA yang mempunyai skala cukup besar antara lain
di Kabupaten Donggala, Palu besarnya 74,8 MW, di Kabupaten Poso mempunyai total
potensinya sebesar 684 MW. Potensi panas bumi yang ada tidak terlalu besar
terletak di desa Bora Donggala sebesar 5 MW. Dan potensi panas bumi
diperkirakan sebesar 66 MWe tersebar di wilayah ini.
17. Sulawesi Tenggara.
Propinsi Sulawesi Tenggara memiliki
beranekaragam potensi sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber
energi pembangkit tenaga listrik, yaitu air (PLTA Mikrohidro) dan panas bumi.
Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) besarnya 30,33 MW,
tersebar di 15 lokasi yang terletak di berbagai Kabupaten. Potensi panas bumi
cukup besar, dengan total kapasitas diperkirakan sebesar 51 Mwe.
18. Gorontalo
Provinsi Gorontalo memiliki potensi
sumber energi air sebesar 78 MW di Sungai Bone 1,2 dan 3 dan Randagan,
mikrohidro di 14 lokasi sebesar 514 kW, energi angin sebesar 15 – 20 knot,
panas bumi di 3 lokasi sebesar 15 MWe diantaranya Sumawa, Telaga Biru, dan
Limbodo.
19. Maluku dan Maluku Utara
Maluku memiliki potensi energi air yang
tersebar di 27 lokasi di P. Seram dengan diperkirakan dapat membangkitkan daya
sebesar 217 MW selain itu ada panas bumi sebesar 142 MWe, batubara dan minyak
bumi yang belum terukur.
20. Papua
Propinsi Papua memiliki potensi sumber
energi yang cukup besar, dengan batubara cadangan terbukti 177 juta ton, minyak
bumi sebesar 18 Juta Barrel, gas bumi sebesar 22.280 BSCF, dan sumber potensi
air sebesar 24.974 MW.
21. Nusa
Tenggara Barat.
Potensi energi yang tersedia di NTB
relatif kecil. Panas bumi terdapat di 3 lokasi dengan total daya 300 MW dan
potensi air sebesar 70 MW.
22. Nusa
Tenggara Timur.
Sepanjang daratan Flores – Alor terdapat
potensi panas bumi sebesar 575 MW. PLTP Ulumbu rencana pembangunan awal 2004
dengan kapasitas sebesar 6,5 MW. PLTP Mataloko dalam proses pengeboran 4 sumur.
Total potensi hidro sebesar 143 MW.
23. Bali
Potensi energi yang dapat dikembangkan
untuk pembangkit tenaga listrik terdiri dari tenaga air, panas bumi sebesar 226
MWe, biomass dan tenaga surya. Tenaga air yang berpotensi untuk dikembangkan
adalah PLTA Ayung sebesar 20 MW dan PLTP Bedugul yang diperkirakan mencapai 200
MW.
24. Jawa Timur
Propinsi Jawa Timur memiliki potensi
sumber energi yang terdiri dari gas alam, minyak bumi dan tenaga air. Adapun
potensi gas bumi yang dapat dikembangkan adalah sebesar 5.48 TSCF, minyak bumi
270 juta barel dan tenaga air 10 MW serta panas bumi yang diperkirakan mencapai
654 Mwe.
25. Jawa Tengah
Propinsi ini memiliki potensi tenaga air
yang dapat dikembangkan adalah diperkirakan mencapai 24 MW dan panas bumi yang
diperkirakan mencapai 614 MWe.
26. Jawa Barat
Propinsi Jawa Barat memiliki bermacam
sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari tenaga air yang
sebagian besar sudah dikembangkan, panas bumi, minyak bumi, dan gas alam.
Potensi panas bumi yang dapat dikembangkan diperkirakan sebesar 1.297 MWe,
minyak bumi 222 MW dan gas alam sebesar 1,27 TSCF.
27. Banten
Propinsi Banten memiliki potensi panas
bumi yang dapat dikembangkan untuk tenaga listrik yang diperkirakan mencapai
285 MWe, sedangkan potensi batubara hanya diperkirakan mencapai 10 juta ton.
<= Thanks and look forward to the next
article =>
Comments
Post a Comment