GEMPA BUMI


Hallo sobat SEG UHO SC!!
Kali ini kami akan membahas mengenai Gempabumi. Apa itu Gempabumi?? Bagaimana mekanisme terjadinya?? Simak artikel berikut!!


Apakah Gempa bumi itu ?
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secaratiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Parameter Gempa bumi
            Gempa bumi dapat diidentifikasi dengan menggunakan beberapa parameter. Berikut adalah parameter dari gempabumi:

·         Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time - OT)
·         Lokasi pusat gempa bumi (Episenter)
·         Kedalaman pusat gem pabumi (Depth)
·         Kekuatan Gempa bumi (Magnitudo)

Karakteristik Gempa bumi
            Gempa bumi yang terjadi mempunyai karakteristik tersendiri. Adapun karakteristik dari gempabumi adalah sebagai berikut :

·         Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
·         Lokasi kejadian tertentu
·         Akibatnya dapat menimbulkan bencana
·         Berpotensi terulang lagi
·         Belum dapat diprediksi
·         Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

Mengapa Gempa bumi Terjadi ?
Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng salingmenjauhi (spreading), saling mendekati(collision) dan saling geser (transform).
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Akibat Gempa bumi
            Gempa bumi yang terjadi mempunyai dampak atau akibat yang ditimbulkan. Dengan energi dari gempa yang terjadi, akibat yang bisa saja di timbulkan adalah sebagai berikut:
  • Getaran atau guncangan tanah (ground shaking)
  • Likuifaksi ( liquifaction)
  • Longsoran Tanah
  • Tsunami
  • Kerusakan bangunan
  • Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll)


Gambar 1. Contoh akibat yang ditimbulkan dari gempabumi


Sekian untuk artikel kali ini.. Semoga bermanfaat.!!
Nantikan artikel kami berikutnya..
Terima kasih..!!

Comments

Popular posts from this blog

TIPE - TIPE BENTANG ALAM

STRUKTUR PRIMER

KEKAR